Oleh : Dyah Kurniasih
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Filsafat merupakan ajaran yang mengajarkan tentang kesadaran,
kemauan, dan kemampuan manusia sesuai dengan kedudukannya sebagai makhuk
individu, makhluk sosial, dan makhluk Tuhan untuk diaplikasikan dalam hidup.
Dengan belajar fisafat, bertujuan menjadikan manusia sebagai manusia yang
susila. Orang yang susila dipandang sebagai ahli filsafat, ahi hidup, dan orang
yang bijaksana. Dan disini learistoteles adalah salah satu dari beberapa ahli
fisafat. Pendekatan yang digunakan adalah empiris.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana riwayat singkat Aristoteles?
2.
Apa saja karangan dan ajaran-ajaran aristotees?
C.
Tujuan
Agar mahasiswa mengetahui tentang pemikiran-pemikiran
aristoteles,yang nantinya diharapkan agar mampu berfilosof.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Aristoteles
Ia
dilahirkan di Stageira, yunani utara pada tahun 384 SM. Ayahnnya seorang dokter
pribadi raja Macedonia Amyntas. Karena hidupnya diingkungan istana, ia mewarii
keahliannya dalam pengetahuan empiris dari ayahnya. Pada uia 17 tahun ia
dikirim ke Athena untuk belajar di Akademi Plato sama kira-kira 20 tahun hingga
pato meninggal. Beberapa ama ia menjadi pengajar di Akademi Pato untuk mengajar
ogika dan retorika.
Setelah
Plato meninggal dunia, Aristotees bersama rekannya Xenokrates meninggalkan
Athena karena ia tidak setuju dengan pendapat pengganti plato di Akademi
tentang filsafat. Tiba di Assos, Aristotees dan rekannya mengajar di sekolah
Assos. Disini Aristotees menikah dengan Phythias. Pada tahun 354 SM kota Assos
diserang dengan tentara Parsi, rajanya (Aristoteles) dibunuh, kemudian
Aristotees dengan kawan-kawannya melarikan diri ke Mytilene di pulau Lesbos
tidak jauh dari Assos.
Tahun
342 SM Aristoteles diundang raja Philippos dari Macedonia untuk mrndidik
anaknya Alexander. Dengan bantuan raja Aristoteles mendirikan sekolah Lykeion.
B.
Karya-Karya Aristoteles
a.
Logika,
terdiri dari:
Ø Categoriac
Ø De interpretatione
Ø Analitycs Priora
Ø Anaityca Posteriora
Ø Topica
Ø De sophistics Elenchis
b.
Fisafat
Alam
ü Phisica
ü De caelo
ü De generation et corruption
ü Meteorologica
c.
Psikoogi
, terdiri dari
ü De anima
ü Parva naturalia
d.
Biologi
terdiri dari
·
De
partibus animalium
·
De
mutu animalium
·
De
incessu animalium
·
De
generatione animalium
e.
Metafisika
, oleh aristoteles dinamakan sebagai fisafat
pertama atau theologia.
C.
Ajaran- Ajaran Aristoteles
·
Ajaran
tentang logika
Menurut
aristoteles, berpikir harus dilakukan dengan bertitik tolak pada pengertian-pengertian
sesuatu benda.[1]
·
Ajaran
tentang silogisme
Menurutnya,
pengetahuan manusia hanya dapat dimunculkan dengan dua cara, yaitu induksi dan
deduksi. Menurutnya, deduksi adaah proses berpikir yang bertolak pada dua
kebenaran yang tidak diragukan lagi untuk mencapai kesimpulan sebagai kebenaran
yang ketiga.Deduksi ini merupakan jalan yang baik untuk melahirkan pengetahuan
baru. Berpikir deduksi yaitu silogisme, yang terdiri dari premis mayor dan
premis minor,dan kesimpulan.[2]
·
Ajaran
tentang pengelompokan ilmu pengetahuan
Ia
mengelompokkan imu pengetahuan menjadi tiga golongan, yaitu:
1.
Ilmu
pengetahuan praktis(etika dan poitik)
2.
Ilmu
pengetahuan produktif(teknik dan kesehatan)
3.
Ilmu
pengetahuan teoritis(fisika,matematika,metafisika)
·
Ajaran
tentang Aktus dan Potensia
Mengenai
dengan realitas yang ada, Aristoteles tidak sependapat dengan gurunya Plato
yang menyatakan bahwa realitas itu ada pada dunia ide.
Menurut
aristoteles, keberadaan manusia bukan di dunia ide, tetapi mannusia berada yang
satu per satu. Dengan demikian, realitas itu terdapat pada yang kongkret, yang
bermacam-macam, yang berubah-ubah.itulah realitas yang sesungguhnya.[3]
·
Ajaran
tentang pengenalan
Terdapat
dua pengenalan, yaitu pengenalan indrawi dan rasional. Dengan pengenaan indrawi
kita dapat memperoleh pengetahuan tentang bentuk benda(bukan materinya)dan
hanya mengenal hal-hal yang kongkret. Sedangkan pengenaan rasional kita dapat
memperoleh pengetahuan tentang hakikat dari suatu benda.[4]
·
Ajaran
tentang etika
Menurut
pendapatnya, tujuan tertinggi hidup manusia adalah kebahagiaan(eudaimonia).
Kebahagiaan adalah suatu keadaan dimana segala sesuatu yang termasuk dalam keadaan bahagia telah berada
dalam diri manusia.[5]
Dan menurutnya juga, etika adalah
sarana untuk kebahagiaan. Sebagai barang
yang tertinggi dalam kehidupan,etika dapat mendidik manusia supaya memiiki
sikap yang pantas dalam segala perbuatan.[6]
·
Ajaran
tentang Negara
Menurut
aristoteeles, negara akan damai jika rakyatnya juga damai. Negara paing baik
adalah negara dengan sistem demokrasi moderat, yaitu sistem demokrasi yang
berdasarkan dengan Undang-Undang Dasar.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Aristoteles
dilahirkan di Stageira, yunani utara pada tahun 384 SM. Ayahnnya seorang dokter
pribadi raja Macedonia Amyntas. Karena hidupnya diingkungan istana, ia mewarisi
keahliannya dalam pengetahuan empiris dari ayahnya.
Meskipun
selama 20 tahun menjadi murid plato, namun ia menolak ajarannya tentang IDEA.
Dan pendekatan Aristoteles adalah empiris. Diantara karya-karyanya adalah: tentang
logika, filsafat alam, psikologi, biologi metafisika, politik dan ekonomi,
serta retorika dan poetika.
DAFTAR
PUSTAKA
Achmadi
Asmoro,Fisafat Umum,Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,2010
Maksum,Ali,Pengantar
Filsafat, Yogyakarta:Ar-Ruzz Media,
0 komentar to Makalah Filsafat Aristoteles :
Posting Komentar